JANGAN MENAMBAH RACUN DALAM TUBUH ANDA, SAATNYA BERHENTI MENGKONSUMSI OBAT-OBAT KIMIA SEKARANG JUGA...

Sabtu, 14 April 2012

Pantangan Seputar Kehamilan : Mitos atau Fakta? (bagian ke-2)

Banyak hal yang menjadi pantangan atau justru sebaliknya sangat dianjurkan untuk dilakukan Ibu hamil. Informasi tersebut terkadang amat membingungkan, apakah hanya mitos atau fakta . Informasi yang tidak akurat seringkali menyesatkan, apalagi bila informasi tersebut terus melekat secara turun-temurun sebagai suatu hal yang wajib dipatuhi. Bukannya ingin mengabaikan nasehat dan wejangan yang diberikan secara turun temurun, namun ada baiknya Anda juga mencari tahu kebenaran dan penjelasan mengenai pantangan-pantangan dan mitos yang sering Anda dengar tersebut.
Pada tulisan sebelumnya yang berjudul Pantangan Seputar Kehamilan, Mitos Atau Fakta? telah dijelaskan apa saja pantangan seputar kehamilan yang merupakan mitos maupun yang merupakan fakta. Dalam tulisan kali ini kembali akan ditambahkan hal-hal yang masih menjadi tanda tanya seputar mitos atau fakta dalam masalah seputar kehamilan.
  1. Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing karena akan membahayakan janin.
    Pantangan ini ada benarnya bagi Ibu hamil yang memiliki kelebihan kolesterol dan sakit jantung, karena daging kambing memiliki kadar lemak jenuh tinggi yang akan memengaruhi metabolisme asam urat. Namun apabila tidak memiliki masalah kolesterol dan jantung, Ibu hamil diperbolehkan menyantap daging kambing asalkan dengan porsi yang wajar.

  2. Ibu hamil tidak boleh minum minuman bersoda, karena takut membahayakan janin.
    Pantangan ini ada benarnya juga, karena hampir semua minuman bersoda diberi tambahan zat pengawet, zat pewarna, zat perasa yang tidak baik dikonsumsi oleh Ibu hamil.

  3. Mitos soal minum jamu.
    Ibu hamil yang sudah terbiasa dengan jamu tertentu yang terbukti aman dan bermanfaat boleh-boleh saja meminum jamu, untuk meningkatkan ketahanan dan stamina tubuh. Namun, belakangan ini marak sekali beredar jamu-jamu dengan tambahan berbagai bahan kimia berbahaya. Selain itu, walaupun jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami sekalipun, bisa saja didalamnya terkandung bahan (tanaman) tertentu yang mengandung alkohol sehingga bisa berbahaya bagi janin. Oleh karena itu, ada baiknya Ibu hamil terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter bila ingin meminum jamu tertentu.

  4. Pantangan yang menyatakan bahwa pemeriksaan Ultra Sono Grafi (USG) berbahaya bagi janin.
    Hal ini hanyalah mitos. Kenyataannya Ibu hamil disaranakan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilannya, salah satunya dengan USG. Pemeriksaan ini menggunakan energi gelombang suara bukan menggunakan gelombang radiasi, jadi tidak berbahaya. Justru banyak hal yang bisa diperoleh melalui pemeriksaaan kehamilan dengan USG. Informasi kondisi dan kesehatan janin akan lebih akurat, dan akan diperoleh informasi yang lebih banyak mengenai berat janin, plasenta, air ketuban, letak dan posisi janin, usia janin, kelainan janin, jenis kelamin dan sebagainya. Pemakaian USG bakan sangat diperlukan bagi Ibu hamil dengan resiko tinggi.

  5. Ibu hamil dilarang bekerja atau olahraga.
    Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena justru Ibu hamil diperbolehkan bekerja dan disarankan untuk berolahraga agar tubuhnya lebih bugar dan peredaran darah lebih lancar. Namun dengan catatan yang sangat perlu diperhatikan bahwa kegiatan olahraga & bekerja tersebut hanya yang sifatnya ringan, tidak berbahaya, dan sewajarnya.
    Contoh olahraga yang bisa dilakukan Ibu hamil adalah senam hamil. Banyak manfaat yang diperoleh dari olahrga ini, diantaranya menurunkan tingkat keguguran, mengurangi resiko cacat lahir, serta memudahkan kelahiran bayi.
  6. Mitos tentang mengurut perut selama hamil.
    Mengurut perut sangat berbahaya bagi Ibu hamil, karena amat beresiko bagi janin. Janin bisa mengalami stress, sehingga bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila ada perlekatan plasenta, mengurut perut dapat menyebabkan perdarahan dan keguguran.

  7. Pendapat yang menyatakan bahwa minum air kelapa akan mempercepat persalinan.
    Pendapat ini masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, tidak ada pantangannya bila Ibu hamil ingin meminum air kelapa. Justru air kelapa banyak mengandung zat-zat gizi yang bermanfaat bagi Ibu hamil dan janin.

  8. Mitos tentang melakukan perjalanan jauh.
    Ibu hamil yang pernah mengalami keguguran berulang atau kehamilannya memasuki trimester akhir tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan jauh. Kondisi capek di perjalanan dapat beresiko terhadap janin.

  9. Minum air rebusan kacang hijau akan melebatkan rambut bayi.
    Hal ini hanya mitos. Lebat tidaknya rambut bayi tidak ditentukan oleh minuman ataupun makanan tertentu yang dikonsumsi Ibu selama hamil, melainkan karena faktor keturunan.

  10. Mitos tentang meminum rumput Fatimah bagi Ibu hamil yang susah melahirkan.
    Menurut penelitian, rumput Fatimah mengandung oksitosin yaitu suatu zat yang digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim. Secara medis, sebenarnya tidak terlalu dianjurkan untuk meminum rumput Fatimah, karena kontraksi rahim yang dihasilkan akan sangat tinggi tanpa ada jeda waktu istirahat. Kontraksi yang benar-benar kencang namun pembukaannya tidak sesuai dengan kontraksinya akan mengakibatkan si Ibu mengalami kesakitan dan si bayi mengalami stress, sehingga akhirnya tindakan operasi untuk persalinan harus dilakukan. Parahnya lagi, rahim Ibu bisa robek.
  11. Saat hamil, Ibu hamil harus makan dengan porsi dua kali lipat untuk ibu dan bayi yang dikandung.
    Pendapat seperti itu tentulah hanya mitos. Faktanya, pada saat kehamilan ibu tidak perlu melipatgandakan porsi makannya menjadi dua kali lipat dengan alasan makan untuk ibu dan juga bayi. Yang perlu ditingkatkan adalah kualitas gizi yang diasup dalam menu makanan setiap hari.
    Namun, bila pertimbangan meningkatkan porsi makanan untuk menambah pasokan energi yang dibutuhkan saat hamil, bisa saja benar. Asalkan dengan porsi yang tidak terlalu berlebihan. Faktanya kebutuhan energi saat hamil, meningkat perlahan-lahan dan berbeda untuk tiap fase-fase kehamilan dari bulan ke bulan.
  12. Mitos tentang berat badan ibu hamil agar tidak terlalu banyak bertambah, supaya berat dan bentuk badan cepat kembali seperti sebelum hamil.
    Bila hanya karena ingin menjaga badan tidak terlalu melar selama kehamilan agar cepat kembali langsing seperti semula tentunya hal tersebut tidak benar. Hal tersebut amat beresiko tidak hanya bagi janin namun juga bagi ibu sendiri.
    Terlalu kurus saat hamil (penambahan berat badan selama kehamilan kurang) akan menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur (tidak cukup bulan), masalah kesehatan paru-paru dan jantung janin.
    Terlalu gemuk saat hamil (penambahan berat badan selama kehamilan berlebihan) juga aka menimbulkan masalah diabetes kehamilan, preeklamsia, kelahiran prematur, dan pendarahan.
Dengan mengetahui fakta-fakta seputar mitos dan pantangan yang sering didengar seputar kehamilan, Anda bisa lebih berhati-hati dan lebih cermat dalam menjaga kehamilan Anda agar selalu sehat bagi sang Ibu dan janin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls