JANGAN MENAMBAH RACUN DALAM TUBUH ANDA, SAATNYA BERHENTI MENGKONSUMSI OBAT-OBAT KIMIA SEKARANG JUGA...

Kamis, 13 Oktober 2011

Hikmah Mentahnik Bayi Baru Lahir Dengan Kurma


Biasanya, ketika ada bayi baru lahir dari kalangan penduduk Madinah yang dibawa menemui Rasulullah SAW, beliau segera mentahniknya (dengan kurma), lalu mendoakan keberkahan baginya.

Hadits dari 'Aisyah RA, "Bahwa pernah ada beberapa bayi laki-laki yang dibawa ke hadapan Nabi SAW, lalu beliau memberkati dan mentahnik mereka. Yang dimaksud dengan tahnik adalah mengunyah kurma dan sejenisnya, lalu kurma itu digosok-gosokkan ke dalam langait-langit mulut bayi. yakni dengan cara meletakkan kurma yang sudah dikunyah di ujung jari, lalu memasukkan jari itu ke dalam mulut si bayi dan menggerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan. Maka si bayi pun bisa mulai belajar makan dan akhirnya mampu melakukannya.


Tahnik atau feed pertama itu sebaiknya dengan kurma kering. Kalau tidak ada, bisa diganti dengan kurma basah. Kalau tidak ada juga, bisa dengan makanan manis atau madu. Hal itu lebih utama dari makanan lain. Kapan tidak ada, bisa diganti dengan segala makanan yang tidak dimasak, seperti makanan sejenis yang digunakan untuk berbuka puasa.Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-'Asqalani.

 
Hikmah Secara Medis dari Mentahnik Bayi yang Baru Lahir dengan Kurma
 
Prinsip vaksin adalah pencegahan terhadap penyakit. Tata cara pembuatan vaksin dari zat yang haram lagi beracun. Vaksin di dapatkan dari akal manusia yang terbatas,buah pemikiran manusia yang lemah dengan prinsip TRIAL AND ERROR, artinya TEORI COBA-COBA. Vaksin teori trial and error.Teori manusia untuk mengatur manusia lain. Memang manusia di ciptakan oleh manusia yang lain? 

Tahnik adalah imunisasi alami contoh Rasul untuk bayi, dengan cara mengunyah kurma hingga lembut, dan di usapkan di langit-langit mulut bayi. dengan suatu prinsip mengenalkan bakteri dan patogen dari air liur pen TAHNIK, yang tercampur dengan korma, maka sel T dan sel B bayi, akan memFOTOCOPY bakteri dan patogen untuk menjadikannya sebagai anti body.

Korma yang mengandung glukosa akan membuat bayi terhindar dari bayi kuning, dan membuat tenaga pada bayi sehingga ia insyallah tidak gagal ASI. Pemberian ASI secara langsung adalah salah satu contoh Rasul.


HIJAMAH/BEKAM. adalah tindakan preventif terhadap penyakit yang di contohkan Rasul, untuk anak, remaja, dewasa dan orang tua, agar manusia mendapatkan kesehatan. Dan juga mengkonsumsi herbal resep nabi, seperti madu ,habatusauda, minyak zaitun, adalah herbal yang meningkatkan sistem imun. tentu harus di sinergikan dengan pola makan halalan toyiban, back to sunah Rasul.


Pola makan, Halalan Toyiban adalah rumus yang tidak dapat di pisahkan. Halal tata cara perolehan hartanya, halal zatnya, dan juga Toyiban. Toyiban artinya adalah yang baik. Baik menurut standar Allah adalah ALAMI.


Bila konsep dasar ini yang betul-betul di jalankan Insyallah masyarakat menjadi sehat, cerdas dan beriman.


Jadi jelas sekali disini VAKSIN adalah hal yang tidak dapat di percaya karena dibuat berdasarkan akal manusia yang bukan pencipta manusia dan bertentangan dengan Rumus ALLAH.


Sedangkan Tahnik dan Bekam adalah Imunisasi alami contoh Rasul. Jelas tuntunannya dari Pencipta manusia.


Tahnik adalah tata cara imunisasi yang telah Rasul contohkan dan patut kita ikuti. Hadits berikut (dalam Kitab Shahih Muslim no. 3997) adalah dalil sunnahnya taknik:



عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ وُلِدَ لِي غُلَامٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ



Artinya:

"Dari Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata: Terlahir seorang bayi bagiku kemudian aku membawanya kepada Nabi SAW., Nabi memberinya nama Abdullah dan men-tahniknya dengan kurma"

إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرمه الله. رواه البخاري



“Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang Ia haramkan atasmu”.

Sabda Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan untuk kamu bahwa setiap penyakit ada obatnya. Oleh karena itu berobatlah tetapi jangan berobat dengan yang haram”. (H.R. Abu Daud dari Abi Darda ra).


Segala yang tumbuh dari badannya dari makanan yang haram dan riba,maka api neraka lebih baik untuknya (HR Ibnu Mardawih dari Atak dari Ibnu Abbas ra)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls