Banyak orang yang tidak asing bila disebutkan kata "LUPUS", mungkin termasuk anda salah satunya yang berpikiran ke seorang tokoh novel yang diangkat ke layar kaca, yaitu seorang anak muda yang berambut gondrong dengan ciri khas jambulnya serta selalu ditemani dengan permen karet dimulutnya.
Namun LUPUS yang akan dibahas kali ini jauh dari gambaran menyenangkan seperti halnya tokoh Lupus tadi, tapi Lupus disini adalah jenis penyakit yang ahli medis biasa mengatakannya Sistemic Lupus Erythema (SLE).
Lupus dikatakan “great
imitator”(peniru yang ulung) / “mimikri” (menyerupai penyakit lain), bukan satu
jenis penyakit, amat heterogen. Gejala Lupus dapat terjadi dari ringan sampai
berat. Gejala pada sebagian Odapus cukup ringan. Sedangkan bagi yang lainnya,
lupus bisa menjadi masalah serius dan dapat berakibat fatal bahkan mengancam kelangsungan
hidupnya.
Penyebab Penyakit Lupus
Penyebab munculnya penyakit Lupus
ini hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun
yang pasti gejala–gejala umum dari penyakit lupus ini bervariasi, mulai dari
gejala yang ringan (hanya mengenai bagian kulit dan persendian) sampai pada
gejala serius yang dapat mengancam jiwa manusia jika lupus menyerang organ
vital.
Karena itu kenalilah semenjak dini bila anda merasakan adanya keluhan
dari gejala – gejala umum yang terdapat penyakit lupus.
Perlu diingat bahwa Lupus adalah “Bukan” penyakit menular,
bukan penyakit AIDS, bukan penyakit kelamin serta bukan penyakit kanker. Lupus
adalah penyakit kelainan antibodi .
Pada penyakit Lupus Sistem kekebalan tubuh (zat
antibodi-nya) justru menyerang diri sendiri dan menjadi perusak sehingga
menimbulkan gejala Lupus. Dengan kata lain, penyakit Lupus ini disebut sebagai
autoimun = sistem kekebalan tubuh tidak mengenal mana teman atau lawan. (
Kelebihan antibodi)
*
Bukan jenis penyakit virus, kuman atau bakteri.
* Faktor penyebab munculnya gejala Lupus hingga kini belum diketahui dengan pasti.
* Lebih banyak perempuan dibandingkan dengan laki-laki.
* Sebagian besar ditemukan pada perempuan usia produktif.
* Apabila terjadi infeksi, masih bisa diobati.
* Bukan jenis penyakit menular.
* Faktor penyebab munculnya gejala Lupus hingga kini belum diketahui dengan pasti.
* Lebih banyak perempuan dibandingkan dengan laki-laki.
* Sebagian besar ditemukan pada perempuan usia produktif.
* Apabila terjadi infeksi, masih bisa diobati.
* Bukan jenis penyakit menular.
Jenis-Jenis
Penyakit Lupus
Jenis-jenis
penyakit Lupus ada 3 yaitu :
1. Discoid Lupus – organ tubuh yang terkena hanya bagian
kulit!Dapat dikenali dari ruam yang muncul dimuka, leher dan kulit kepala, ruam
di sekujur tubuh, berwarna kemerahan, bersisik, kadang gatal. Pada Lupus jenis
ini dapat didiagnosa dengan menguji biopsi dari ruam. Pada discoid lupus hasil
biopsi akan terlihat ketidak normalan yang ditemukan pada kulit tanpa ruam.
Dan, jenis ini pada umumnya tidak melibatkan organ-organ tubuh bagian dalam.
Oleh karena itu, tes ANA (pemeriksaan darah yang digunakan untuk mengetahui
keberadaan sistemik lupus – hasilnya bisa saja bersifat negatif pada pasien
pengidap discoid lupus. Akan tetapi pada sebagian besar pasien dengan jenis
discoid lupus – hasil pemeriksaan ANA-nya positif, tetapi masih dalam tingkatan
atau titer yang rendah.10% pasien Discoid dapat menjadi SLE.
2.
Drug-Induced Lupus – lupus yang timbul akibat efek samping obat. Pada lupus jenis ini baru muncul setelah odapus
menggunakan jenis obat tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Ada 38 jenis obat yang
dapat menyebabkan Drug Induced. Salah satu contoh faktor yang mempengaruhi DIL
adalah akibat penggunaan obat-obatan hydralazine( untuk mengobati darah tinggi
) dan procainamide ( untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur ). Tapi
tidak semua penderita yang menggunakan obat-obatan ini akan berkembang menjadi
drug induced Lupus, hanya sekitar 4% orang-orang yang menggunakan obat-obatan
tersebut yang akan berkembang menjadi drug induced dan gejala akan mereda
apabila obat-obatan tersebut dihentikan.Gejala dari drug-induced lupus (DIL)
serupa dengan sistemik lupus. Umumnya gejala akan hilang dalam jangka waktu 6
bulan setelah obat dihentikan. Pemeriksaan Tes AntiNuclear Antibody ( ANA ) dapat tetap positif.
3.
Sistemic Lupus Erythematosus – Lupus ini lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus –
karena gejalanya menyerang banyak organ tubuh atau sistim tubuh pasien Lupus.
Pada sebagian orang hanya kulit dan sendinya saja yang terkena , akan tetapi
pada sebagian pasien lupus lainnya menyerang organ vital organ: Jantung – Paru,
Ginjal, Syaraf, Otak.Namun perlu dicatat : Umumnya tidak ditemukan adanya dua
orang odapus terkena Sistemik lupus dengan gejala yang persis sama.Lupus
sistemik bisa masuk periode dimana, jika ada, gejalanya membaik (remisi), dan
dilain waktu penyakit dapat menjadi lebih aktif (flare up). Gejala dari yang
paling ringan sampai yang paling berat.Faktor Penyebab Lupus
Faktor penyebab terserangnya seseorang terhadap penyakit
Lupus hingga kini belum diketahui, tetapi pengaruh lingkungan dan faktor
genetik, hormon diduga sebagai penyebabnya.
0 komentar:
Posting Komentar